Jumat, 24 Maret 2017

#240317. TM5 Integrated Logistics and Logistical System Components

Integrated Logistics
Integrated Logistics terdiri dari dua bagian yaitu :
1.Logistical Coordination
2.Logistical Operation

1. Physical Distribution
  Manaejemen distribusi adalah fisik mengelola segala perpindahan yang memiliki tujuan akhir si costumer. Physical Distribution akan berkoneksi antara para enterprise, whosaler, dan retailer kepada customer
2. Material Management
  Material manajemen melihat dari suatu proses pembelian dan perpindahan material, part, dan finished Inventory dari suatu pembelian ke lokasi manufacturing. Physical Distributions maupun materials management dua duanya memperhatikan perpindahan barang, Perbedaannya adalah Physical Ditribution mengatur segala perpindahan barang yang mengaturperpindahan barang yang keluar dari manufacturing ke customer.
3. Intermal Inventory Transfer
  Proses transfer inventoris internal mengatur alur perpindahan komponen barang setengah jadi dalam tahap manufatcturing sendiri dan perpindahan awal produk yang telah dihasilkan ke warehouses atau retailer. Berbeda dengan physical distribution dan material management internal Inventory tidak terlibat dengan kondisi pasar, karena terlibat dalam proses manufacturing dan berada di bawah kendali suatu enterprise
2.Komponen Sistem Logistik
 Pertama, suatu perusahaan menginginkan tingkat kecocokan yang tinggi dengan perusahaan lain dalam suatu saluran distribusi namun persekutuan tersebut hanya terbatas pada kesepakatan dalam kebijakan dan program antar organisasi yang lazim. Risiko dari pelaksanaan fungsi adalah masalah yang dirundingkan. Keputusan mengenai siapa yang akan melaksanakan fungsi itu adalah masalah yang dirundingkan, maka masing masing perusahaan terlibat dalam pemasaran atau pembelian secara legal harus membuat pengaturan sendiri untuk melaksanakannya bagiannya dalam tanggung jawab logistik dan itu saluran keseluruhannya hasil dari perundingan merupakan hasi perencanaan sistem logistik.
  Kedua, perusahaan pengangkutan atau pergudangan memiliki peran yang sangat penting dalam sistem logistik. Perantara merupakan pengganti bagi pelaksanaan fungsi logistik tertentu dari perushaan itu sendiri. Meskipun untuk perantara yang dipekerjakan itu hanya memikul resiko yang hanya untuk pelaksaan usaha tersebut, namun apabila perantara masuk ke dalam logistik tersebut, ia dianggap bersedia menerima pengarahan dan pengawasan dari nasabahnya.
Ada 5 komponen yang tergabung pada sistem Logistik Yaitu 
1. Fasilitas Lokasi
2. Transportasi(transportasi)
3. Persediaan(Inventory)
4. komunikasi(Communication)
5. Penanganan dan penyimpanan(handling and storage)

1. Fasilitas Lokasi
  Jaringan fasilitas yang dipilih dari suatu perusahaan adalah fundamental bagi hasil hasil akhir logistiknya. besar, jumlah , dan pengaturan geografis dari fasilitas yang dioperaskan atau digunakan itu mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan pelayanan tehadap nasabah perusahaan dan terhadap jumlah biaya logistiknya.
 Sebuah penilaian realisistis dari kompetisi membuat jelas bahwa semua transaksi bisnis harus dikembangkan dalam dan di antara kerangka tertentu pada titik pusat lokasi. Jaringan fasilitas merupakan serangkaian lokasi kemana dan melalui apa material dan produk diangkut. Untuk tujuan perencanaan, fasilitas tersebut termasuk tanaman produksi, gudang, toko rotail layanan khusu perusahaan transportasi atau gudang umum digunakan, spesialis fasilitas merupakan dari jaringan

2. Transportasi( Transportation)
 Transportasi merupakan suatu mata rantai penghubung logistik, biasanya suatu perusahaan mempunyai 3 alternatif untuk menetapkan kemampuan transportasinya yaitu:

     1. Unit/armada peralatan swasta yang dapat dibeli atau disewa
  2. Kontrak khusus dapat diatur dengan spesialis transport untuk mendapatkan kontrak jasa pengangkutan 
  3. Suatu Perusahaan dapat memperoleh jasa dari suatu perusahaan transport berizin yang menawarkan pengangkutan dari suatu tempat ketempat lain dengan biaya yang sesuai.
 
 Metode yang paling murah untuk transportasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah gerakan antara kedua lokasi. kecepatan dan biaya berhubungan dengan 2 cara yang pertama mengangkut mampu memeberikan layanan yang lebih cepat akan mengenakan tarif lebih tinggi. Kedua lebih cepat dalam pelayanan, semakin pendek interval waktu selama bahan dan produk dimiliki dalam perjalanan.

Ada 3 bentuk transport dikenal sebagai private, conract, dan common carriage. Pandangan sistem logistik terdapat 3 faktor yang memegang peranan utama dalam menentukan kemampuan pelayana transport yaitu 1. Biaya 2. Kecepatan 3. Konsistensi

3. Persediaan(Inventory)
   Kebutuhan pada transport di antara berbagai fasilitas didasarakan atas kebijaksanaa persediaan yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan. Tujuan dari integrasi persediaang kedalam sistem logistik adalah untuk mempertahankan jumlah item yangserendah mungkin yang sesuai dengan sasaran pelayanan bagi nasabah.
  Program logistik wajib dimulai dengan tujuan terjadinya tindak sebagai beberapa aset untuk persediaan mungkin lain waktu. Program yang tepat untuk persediaan ialah ditemukan dala selektif penyebaran pada 4 faktor Yaitu
1 Kualitas pelanggan
2. Kualitas produk integrasi
3. Transportasi Kinerja
4. Pesaing
Persediaan ada dalam sistem logistik untuk alasan yang berbeda dari persedian barang?/produk jadi. ada 4 aspek yang dibahas diatas mengenai barang/produk jadi tidak selalu berhubungan dengan persediaan bahan.
persediaan bahan ada dalam sistem logistik untuk alasan yang berbeda dari persediaan produk jadi. Empat aspek yang dibahas di atas mengenai produk jadi tidak selalu berhubungan dengan persediaan bahan. dengan MRP waktu pentahapan, tujuan penting adalah untuk mantainproduction jadwal kesinambungan dengan komitmen minimum untuk memegang persediaan.Tujuan pentingnya adalah memantain jadwa kountinitas produksi dengan komitmen minimum untuk memegang persediaan.

4. Komunikasi (Communication)
  Komunikasi merupakan kegiatan yang sering diabaikan dalam sistem logistik. Namun sebab yang lebih penting adalah kurangnya pemahaman terhadap pengaruh komunikasi yang cepat dan akurat terhadap prestasi logistik.
   Kekurangan dalam mutu informasi dapat digolongkan mejadi 2 kategori besar yaitu :
1.Informasi yang diterima mungkin tidak benar dalam hal penilaian trend dan peristiwa
2.Informasi belum tentu tepat mungkin bisa kurang akurat dalam hal kebutuhan suatu nasabah
Ada 2 tugas manejerial yang berhubungan langsung dengan komunikasi logistik, yaitu :
 1. Pengolahan pemesanan nasabah : pesanan adalah suatu arus komunikasi yang kritis yang merupakan masukan utamah bagi sistem di logistik
 2. Pengawasan pesanan : penglolaan suatu pesanan sampai pesanan itu diterima dengan benar oleh nasabah dalam keadaan utuh
   Pengiriman pesanan seorang nasabah pada waktu yang tepat berjumlah merupakan prestasi logistik yang cukup tetapi pesanan itu haris  dapat diterima baik mutunya maupun kwantitasnya sebagaimana yang di janjikan oleh nasabah.

5. Penanganan dan Penyimpanan (Handling and Storage)
  Bidang terakhir dare design (penanganan dan penyimpanan atau handling dan storage) juga merupakan bagian yang integral dari sistem logistik,tetapi ia tidak cocok dengan skema struktural dari komponen yang lainnya
Dalam arti luas, penanganan dan penyimpanan ini meliputi :
1. Pengepakan
2. Pergerakan (movement)
3. Container rization (pengemasan)












Referensi : 
Referensi : a system Integration of physical distribution managemen and materials management Donald, J Bowersox (1978)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#TM14.010617 PTL(2)

No Nama Darat Rail Laut Udara 1 Konvensi ...